Ø Penyebab
Terjadinya Kecelakaan Kerja :
1.)
Keadaan Tempat Lingkungan Kerja
a) Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang
berbahaya yang kurang diperhitungkan keamanannya.
b) Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
c) Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada
tempatnya.
2.) Pengaturan Udara
a) Pergantian udara di ruang
kerja yang tidak baik.
b) Suhu udara yang tidak
dikondisikan pengaturannya.
3.) Pengaturan Penerangan
a) Pengaturan dan penggunaan
sumber cahaya yang tidak tepat.
b) Ruang kerja yang kurang
cahaya.
4.) Pemakaian Peralatan Kerja
a) Pengaman peralatan kerja yang
sudah usang atau rusak.
b) Penggunaan mesin dan alat
elektronik tanpa pengaman yang baik.
5.) Kondisi Fisik dan Mental
Pegawai
a) Kerusakan alat indera dan
stamina pegawai yang tidak stabil.
b) Emosi pegawai yang tidak
stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara berpikir dan
kemampuan persepsi yang lemah,
motivasi kerja rendah, sikap pegawai yang ceroboh
dan kurang pengetahuan dalam
penggunaan fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang
membawa resiko bahaya.
v Contoh Kasus :
Ø Kecelakaan Kerja Pada Karyawan di Mesin Dinamo Pabrik
“Bagian
Pakaian Korban yang Tersangkut Puli Dinamo Yang Sedang Berputar”
Musibah bermula sebelumnya sekitar pukul 07.40 saat akan dilakukan
penggantian jam kerja, korban mengambil sampel lateks dibagian produksi. Namun
sebelum mengambil sampel korban memutar arah jalan dari tempat yang dituju
sehingga melintas dari bagian mesin yang bukan area lintasan. Saat melewati
salah satu mesin, tiba-tiba ujung jilbab korban yang terjuntai kebawah
tersangkut puli dinamo sehingga tergulung akibat jilbab tergulung akhirnya
leher korban tercekik ditempat kejadian perkara dalam keadaan sepi karena
seluruh karyawan bersiap-siap untuk pulang kerja untuk penggantian jam kerja
sekitar pukul 08.00. Akibatnya tidak ada yang melihat korban sehingga tidak ada
yang menolong dan mengakibatkan korban meninggal dunia.
Analisa :
TAHAPAN
PENYEBAB ·
- Penyebab Umum
Jilbab korban
yang terjuntai ke bawah tersangkut pada puli dinamo yang sedang berputar ·
- Penyebab Terperinci
Kelalaian
korban dalam mengambil arah jalan yang bukan areal lintasan dan dalam memilih penggunaan
pakaian kerja.
- Penyebab
Pokok
Kebijakan
pabrik Perusahaan Kurang memberikan pelatihan dan perhatian kepada pegawai
mengenai keselamatan kerja agar tidak lalai dalam mengambil suatu tindakan yang
beresiko tinggi. Kurangnya komunikasi yang baik antar pegawai kurangnya
kepekaan pegawai terhadap lingkungannya tempat bekerja
Untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja, ada beberapa usaha yang dapat dilakukan agar para
karyawan tetap produktif dan mendapatkan jaminan perlindungan keselamatan
kerja, yaitu:
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (calon pekerja) untuk mengetahui apakah calon
1. Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja (calon pekerja) untuk mengetahui apakah calon
pekerja tersebut serasi dengan pekerjaan
barunya, baik secara fisik maupun mental.
2. Pemeriksaan kesehatan berkala/ulangan, yaitu untuk mengevaluasi apakah faktor-faktor
2. Pemeriksaan kesehatan berkala/ulangan, yaitu untuk mengevaluasi apakah faktor-faktor
penyebab itu telah menimbulkan gangguan
pada pekerja
3. Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja diberikan kepada para buruh secara
3. Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kerja diberikan kepada para buruh secara
kontinu agar mereka tetap waspada dalam
menjalankan pekerjaannya.
4. Pemberian informasi tentang peraturan-peraturan yang berlaku di tempat kerja
sebelum
mereka memulai tugasnya, tujuannya agar
mereka mentaatinya.
5. Penggunaan pakaian pelindung
6. Isolasi terhadap operasi atau proses yang membahayakan, misalnya proses pencampuran
5. Penggunaan pakaian pelindung
6. Isolasi terhadap operasi atau proses yang membahayakan, misalnya proses pencampuran
bahan kimia berbahaya, dan pengoperasian
mesin yang sangat bising.
7. Pengaturan ventilasi setempat/lokal, agar bahan-bahan/gas sisa dapat dihisap dan dialirkan
7. Pengaturan ventilasi setempat/lokal, agar bahan-bahan/gas sisa dapat dihisap dan dialirkan
keluar.
8. Substitusi bahan yang lebih berbahaya dengan bahan yang kurang berbahaya atau tidak
8. Substitusi bahan yang lebih berbahaya dengan bahan yang kurang berbahaya atau tidak
berbahaya sama sekali.
9. Pengadaan ventilasi umum untuk mengalirkan udara ke dalam ruang kerja sesuai dengan
9. Pengadaan ventilasi umum untuk mengalirkan udara ke dalam ruang kerja sesuai dengan
kebutuhan.
Dapat disimpulkan bahwa pekerja sebagai sumberdaya dalam lingkungan kerja konstruksi harus dikelola dengan baik, sehingga dapat memacu produktivitas yang tinggi. Keinginan untuk mencapai produktivitas yang tinggi harus memperhatikan segi keselamatan kerja, seperti memastikan bahwa para pekerja dalam kondisi kerja aman.