Jumat, 16 Maret 2012

Definisi Ilmu ( tugas 1 )

A. Definisi Ilmu

 Ilmu adalah pengetahuan yang teraturpekerjaan hokum sebab akibat dari suatu golongan masalah yang sama sifat nya. Baik dilihat dari kedudukanya (apabila dilihat dari luar ) maupun menurut hubunganya (apabila dilihat dari dalam).
Menurut 4 ahli mendefinisikan ilmu sbagai berikut :
a.) ilmu adalah pengetahuan yang bersifat umum dan sistematis, pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum. (Nazir, 1988)

b.) konsepsi ilmu pada dasarnya mencakup tiga hal, yaitu adanya rasionalitas, dapat digeneralisasi dan dapat disistematisasi (Shapere, 1974)

c.) pengertian ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan realitas sosial (Schulz, 1962)

d.) ilmu tidak hanya merupakan satu pengetahuan yang terhimpun secara sistematis, tetapi juga merupakan suatu metodologi

Dari empat pengertian di atas dapatlah disimpulkan bahwa ilmu pada dasarnya adalah pengetahuan tentang sesuatu hal atau fenomena, baik yang menyangkut alam atau sosial (kehidupan masyarakat), yang diperoleh manusia melalui proses berfikir. Itu artinya bahwa setiap ilmu merupakan pengetahun tentang sesuatu yang menjadi objek kajian dari ilmu terkait

Berikut ini adalah pengertian dan definisi ilmu menurut beberapa ahli:

# M. IZUDDIN TAUFIQ
Ilmu adalah penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar ataupun asal usulnya


# THOMAS KUHN
Ilmu adalah himpunan aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun pengembangannya
# Dr. MAURICE BUCAILLE
Ilmu adalah kunci untuk mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar.

# NS. ASMADI
Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)

# POESPOPRODJO
Ilmu adalah proses perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris

# MINTO RAHAYU
Ilmu adalah pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis karena belum dicoba dan diuji

# POPPER
ilmu adalah tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin direorganisasi.

# DR. H. M. GADE
Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia

# FRANCIS BACON
  Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi      objek pengetahuan
                
     # CHARLES SINGER
Ilmu adalah suatu proses yang membuat pengetahuan (science is the process which makes knowledge)

B.     PEMBAGIAN ILMU
ILMU ALAM
Ilmu alam (bahasa Inggris: natural science; atau ilmu pengetahuan alam) adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun. Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)
Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.
Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang Bumi dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi ilmu terapan, yang keduanya dibedakan dari ilmu sosial, humaniora, teologi, dan seni.
Matematika tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti metode ilmiah, berbeda dengan filsafat alam. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(biasa disingkat IPA).
Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat obyeknya yang kongkrit, karena hal ini ilmu alam lazim juga disebut ilmu pasti
Di samping penggunaan secara tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu alam" dapat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik (terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia yang mendasari alam semesta).
C.     KARAKTERISTIK ILMU PENGETAHUAN
KARAKTERISTIK ILMU PENGETAHUAN

1.  Sifat Dasar Ilmu Pengetahuan
Kata ilmu berasal dari bahasa Arab, yaitu ‘alima yang berarti mengetahui, mengerti. Mengetahui dan mengerti di sini dalam arti sudah memahami objek melalui pendengaran, penglihatan dan hatinya. Seperti yang diuraikan dalam QS Al-Isra’ 17:36 berikut.
36. Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
Berdasarkan teknik operasional, ilmu adalah kesadaran tentang realitas melalui pendengaran, penglihatan dan hati.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud 1988), ilmu memiliki dua pengertian, yaitu:
1. Ilmu diartikan sebagai suatu pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerapkan gejala-gejala tertentu di bidang (pengetahuan) tersebut.
2. Ilmu diartikan sebagai pengetahuan atau kepandaian, tentang soal duniawi, akhirat, lahir, bathin, dsb.
Berdasarkan ensiklopedia Indonesia, ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Oleh karena itu, karakteristik ilmu pengetahuan yaitu:
1. Ilmu pengetahuan harus konkrit, yaitu dapat diukur kebenarannya. Kehadiran objek dan subjek tidak dapat dipisahkan atau memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Sederhananya bahwa amal teoritis harus diimbangi dengan amal praktis. Hal ini yang menyebabkan Al-Qur’an menyatakan bahwa penilaian terhadap manusia akan diukur dari sikap empirisnya selama hidup di dunia.
2.  Ilmu tidak terbatas sehingga masih banyak ilmu pengetahuan yang harus digali lagi dan tidak mempunyai keterbatasan tertentu.

2. Kebenaran Ilmu Pengetahuan dalam Pandangan Islam
Ilmu adalah kebenaran dari Allah Swt. Mengenai segala makhlukNya yang ada di dunia ini untuk diamanahkan dan dikaruniakan kepada manusia yang berakal agar tercapai ilmu yang hakiki. Ilmu pengetahuan ini diamanahkan untuk membawa manfaat pada manusia, bukan membawa bencana bagi manusia.
Ilmu Pengetahuan menyediakan suatu cara agar alam semesta dan segala sesuatu di dalamnya dapat diteliti guna menyingkan kehebatan dalam ciptaan Allah, sehingga pengetahuan ini dapat tersampaikan ke umat manusia.
Agama mendorong ilmu pengetahuan untuk mempelajari seluk-beluk ciptaan Tuhan.
Unsur pokok yang mendasari ilmu pengetahuan:
- Subyek yakni keinginan untuk mengetahui sesuatu
- Obyek yang menjadi kajian
      - Metodologi yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan

Ada beberapa teori metodologi, yaitu:
Ø  Rasionalis
Penalarannya berdasarkan ide yang dianggap jelas dan dapat diterima oleh akal.
Ø  Empiris
Penalarannya berdasarkan pengalaman yang konkrit.
Ø  Wahyu
Tidak menggunakan penalaran, tetapi menggunakan wahyu sebagai sumber pengetahuan.

SUMBER ILMU PENGETAHUAN

1. Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah firman Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Secara berangsur-angsur melalui Malaikat Jibril, sebagai mukjizat dan pedoman hidup bagi umatnya, yang bernilai ibadah bagi orang yang membacanya. Kemurnian Al-Qur’an sejak diturunkan sampai akhir zaman senantiasa terpelihara. Al-Qur’an mengandung ayat-ayat yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia. Segala ilmu dan solusi permasalahan di duhia ini ada dalam Al-Qur’an. Oleh karena itu, apabila kita ingin mengetahui apa saja yang terjadi di alam ini, harus menguasai Al-Qur’an. Salah satu ayat yang mengandung masalah-masalah ilmiah umat manusia terdapat dalam QS. Luqman: 10-11, seperti di bawah ini:
10. Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.
11. Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan(mu) selain Allah. Sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata.
Dengan demikian, Al-Qur’an  merupakan sumber ilmu pengetahuan yang harus terus diteliti dan dikembangkan, sehingga melahirkan berbagai disiplin ilmu yang islami.
2. Al-Sunnah
Al-Sunnah atau Al-Hadist merupakan cara, perbuatan, ucapan serta ketetapan Nabi Muhammad Saw. yang merupakan penjelasan dari tafsir Al-Qur’an. Di dalamnya terdapat hadis-hadis yang menjelaskan secara rinci ayat-ayat Al-Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan. Hadis ini berisi larangan tentang apapun yang dilakukan terhadap lingkungan misalnya, dsb. Hal ini dilakukan agar manusia yang diberikan amanat sebagai khalifah di bumi ini dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup. Orang yang melakukan kegiatan ini akan mendapatkan balasan kebaikan di dunia dan akhirat. Bukan kelestarian lingkungan hidup saja yang harus dijaga, tetapi kelestarian jenis makhluk hidup lain juga, dsb.
3. Alam Semesta
Sudah banyak isyarat-isyarat Al-Qur’an dan Al-Sunah yang memerintahkan manusia agar melakukan penelitian terhadap gejala-gejala alam. Oleh karena keingintahuan manusia, manusia mencari tahu alam ini dengan membaca dan meneliti segala peristiwa dalam alam semesta ini, mengambil kesimpulannya dan mendapatkan hasilnya. Sehingga terciptalah berbagai macam disiplin ilmu, seperti astronomi, biologi, geografi, farmasi, kedokteran, dan lain sebagainya. Hal ini diciptakan agar manusia terus-menerus mencari tahu dan meneliti alam semesta ini yang dapat melahirkan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi semua umat manusia.


Sumber Pustaka :






Tidak ada komentar:

Posting Komentar