Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
Ø Faktor Teknis
-
Faktor Alat
Kondisi suatu peralatan baik itu umur maupun kualitas sangat mempengaruhi
terjadinya kecelakaan kerja. Alat-alat yang sudah tua kemungkinan rusak itu
ada. Apabila alat itu sudah rusak, tentu saja dapat mengakibatkan
kecelakaan.Melakukan peremajaan pada alat-alat yang sudah tua dan Melakukan
kualitas kontrol pada alat-alat yang ada di tempat kerja.Itu penting untuk
mencegah hal2 yang tidak kita inginkan.
Ø Faktor Non – Teknis
-
Faktor manusia
~ Ketidaktahuan...
Dalam menjalankan mesin-mesin dan peralatan otomotif diperlukan pengetahuan
yang cukup oleh teknisi.Apabila tidak maka dapat menjadi penyebab kecelakaan
kerja. Pengetahuan dari operator dalam menjalankan peralatan kerja, memahami
karakter dari masing-masing mesin dan sebagainya, menjadi hal yang sangat
penting, mengingat apabila hal tersebut asal-asalan, maka akan membahayakan
peralatan dan manusia itu sendiri.
~ Kemampuan yang kurang...
Tingkat pendidikan teknisi otomotif sangat dibutuhkan untuk proses produksi dan
proses maintenance atau perawatan. Orang yang memiliki kemampuan tinggi
biasanya akan bekerja dengan lebih baik serta memperhatikan faktor keslamatan
kerja pada pekerjannya. Oleh sebab itu, untuk selalu mengasah kemampuan akan menjadi
lebih baik.
~ Ketrampilan yang kurang...
Setelah kemampuan pengetahuan teknisi baik, maka diperlukan latihan secara
terus-menerus.Hal ini untuk lebih selalu mengembangkan ketrampilan gunasemakin
meminimalkan kesalahan dalam bekerja dan mengurangi angka kecelakaan kerja.Di
dunia keteknikan, kegiatan latihan ini sering disebut dengan training.
~ Konsentrasi yang kurang Dalam melaksanakan pekerjaan dituntut konsentrasi
tinggi...
Mesin-mesin yang beroperasi, berputar, atau bergerak tidak memiliki toleransi
apabila kita salah dalam mengoperasikan atau menjalankan mesin tersebut.Banyak
sekali hal yang dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi manusia, seperti
masalah pribadi atau keluarga, tekanan ekonomi, maupun faktor-faktor yang
datangnya dari lingkungan seperti kondisi ruangan yang panas, atau terlalu
dingin, suara yang berisik, mesin yang bising dan lain sebagainya.Oleh karena
itu, faktor psikologis manusia dan lingkungan harus dikondisikan agar manusia
nyaman dalam bekerja sehingga mengurangi angka kecelakaan kerja.
~ Bermain-main...
Karakter seseorang yang suka bermain-main dalam bekerja, bisa menjadi salah
satu penyebab terjadinya angka kecelakaan kerja. Demikian juga dalam bekerja
sering tergesa-gesa dan sembrono juga bisa menyebabkan kecelakaan kerja.Oleh
karena itu, dalam setiap melakukan pekerjaan sebaiknya dilaksanakan dengan
cermat, teliti, dan hati-hati agar keselamatan kerja selalu bisa
terwujud.Terlebih lagi untuk pekerjaan yang menuntut adanya ketelitian,
kesabaran dan kecermatan, tidak bisa dilaksanakan dengan berkerja sambil
bermain.
~ Bekerja tanpa peralatan keselamatan...
Pekerjaan tertentu, mengharuskan pekerja menggunakan peralatan keselamatan
kerja.Peralatan keselamatan kerja dirancang untuk melindungi pekerja dari
bahaya yang diakibatkan dari pekerjaan yang baru dilaksanakan.Dengan
berkembangnya teknologi, saat ini telah dibuat peralatan keselamatan yang
nyaman dan aman ketika digunakan.Perlatan keselamatan tersebut diantaranya
pakaian kerja (wearpack), helm pengaman, kacamata, kacamata las, sarung tangan,
sepatu kerja, masker penutup debu, penutup telinga dari kebisingan, tali
pengaman untuk pekerja di ketinggian dan sebaginya.Terkadang orang yang sudah
merasa mahir justru tidak menggunakan peralatan keselamatan, misal dalam
mengelas tidak menggunakan topeng las. Hal ini sangatlah salah, pekerja yang
mahir dan profesional justru selalu menggunakan peralatan keselamatan kerja
untuk menjaga
kualitas pekerjaan yang terbaik serta keselamatan dan kesehatan dirinya selama
bekerja.
~ Mengambil resiko yang tidak tepat...
Karena tidak mau repot dalam bekerja, orang kadang melakukan hal-hal yang tidak
mencerminkan tindakan yang selamat. Sebagai contoh, pekerja malas mengambil
topeng las di rak keselamatan kerja, langsung mengelas tanpa pelindung mata.
Tanpa di duga, ada percikan api las yang mengenai mata. Setelah dilakukan
pengobatan, ternyata besarnya biaya pengobatan tidak sebanding dengan beberapa
detik mengambil peralatan keselamatan kerja.Demikian juga dengan mesin, sudah
tahu bahwa oli sudah waktunya diganti, karena hanya menyisakan pekerjaan
sedikit saja, oli mesin tidak diganti. Ternyata dengan kualitas oli yang jelek,
justru mesin menjadi panas (overheating) dan harus turun mesin,dengan biaya
yang jauh lebih tinggi, ditambah tetap harus mengganti oli.
~ Latar Belakang Pendidikan...
Latar belakang pendidikan banyak mempengaruhi tindakan seseorang dalam bekerja.
Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung berpikir lebih
panjang atau dalam memandang sesuatu pekerjaan akan melihat dari berbagai segi.
Misalnya dari segi keamanan alat atau dari segi keamanan diri. Lain halnya
dengan orang yang berpendidikan lebih rendah, cenderung akan berpikir lebih
pendek atau bisa dikatakan ceroboh dalam bertindak. Misalnya Ketika kita melakukan
pekerjaan yang sangat beresiko terhadap kecelakaan kerja tetapi kita tidak
memakai peralatan safety dengan benar. Hal ini yang tentunya dapat menimbulkan
kecelakaan
~ Psikologis...
Faktor Psikologis juga sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja.
Psikologis seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan suatu
pekerjaan. Bila konsentrasi sudah terganggu maka akan mempengaruhi
tindakan-tindakan yang akan dilakukan ketika bekerja. Sehingga kecelakaan kerja
sangat mungkin terjadi. Contoh faktor psikologis yang dapat mempengaruhi
konsentrasi adalah :
-Masalah-masalah dirumah yang terbawa ke tempat kerja.
-Suasana kerja yang tidak kondusif.
-Adanya pertengkaran dengan teman sekerja.
- Faktor lingkungan
~Tempat kerja yang tidak layak...
Tempat kerja harus memenuhi syarat-syarat keselamatan kerja, seperti ukuran
ruangan tempat kerja, penerangan, ventilasi udara, suhu tempat kerja, lantai
dan kebersihan luangan, kelistrikan ruang, pewarnaan, gudang dan lain
sebagainya.Jika tempat kerja tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan,
maka kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi.
~Kondisi peralatan yang berbahaya...
Mesin-mesin dan peralatan kerja pada dasarnya mengandung bahaya dan menjadi
sumber terjadinya kecelakaan kerja. Misalnya karena mesin atau peralatan yang
berputar, bergerak, bergesekan, bergerak bolak-balik, belt atau sabuk yang
berjalan, roda gigi yang bergerak, transmisi serta peralatan lainnya. Oleh
karena itu, mesin dan perlatan yang potensial menyebabkan kecelakaan kerja harus
diberi pelindung agar tidak membahayakan operator atau ,manusia.
~Bahan-bahan dan peralatan yang bergerak...
Pemindahan barang-barang yang berat atau yang berbahaya (mudah meledak,
pelumas, dan lainnya) dari satu tempat ke tempat yang lain sangat memungkinkan
terjadi kecelakaan kerja. Untuk menghindari kecelakaan kerja tersebut, perlu
dilakukan pemikiran dan perhitungan yang matang, baik metode memindahkannya,
alat yang digunakan, jalur yang akan di lalui, siapa yang bisa memindahkan dan
lain sebagainya. Untuk bahan dan peralatan yang berat diperlukan alat bantu
seperti forklift. Orang yang akan mengoperasikan alat bantu ini harus mengerti
benar cara menggunakan forklift, karena jika tidak, kemungkinan akan timbul
kesalahan dan mengancam keselamatan lingkungan maupun tenaga kerja lainnya.
~Transportasi...
Kecelakaan kerja yang diakibatkan dari penggunaan alat transportasi juga cukup
banyak. Dari penggunaan alat yang tidak tepat (asal-asalan), beban yang
berlebihan (overloading), jalan yang tidak baik (turunan, gelombang, licin,
sempit), kecepatan kendaraan yang berlebihan, penempatan beban yang tidak baik,
semuanya bisa berpotensi untuk terjadinya kecelakaan kerja.
Upaya untuk mengatasi hal tersebut di atas, diantaranyaadalah memastikan jenis
transportasi yang tepat dan aman, melaksanakan operasi sesuai dengan standart
operational procedure (SOP), jalan yang cukup, penambahan tanda-tanda
keselamatan, pembatasan kecepatan, jalur khusus untuk transportasi (misal
dengan warna cat) dan lain sebagainya.
Ø Faktor Alam
- Banjir
- Tanah Longsor
- Gempa Bumi
Cara Pencegahan
Penyebab Kecelakaan Kerja
Terjadinya kecelakaan
kerja merupakan suatu kerugian baik itu bagi korban kecelakaan kerja maupun
terhadap perusahaan (organisasi). Upaya pencegahan kecelakaan kerja diperlukan untuk
menghindari kerugian-kerugian juga untuk
meningkatkan kinerja keselamatan kerja di tempat kerja.
Berdasarkan teori domino effect penyebab kecelakaan kerja H.W. Heinrich,
maka terdapat berbagai upaya untuk mencegah kecelakaan kerja di tempat kerja,
antara lain :
- Upaya
Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja :
- Pemantauan
dan Pengendalian Kondisi Tidak Aman
- Pemantauan
dan Pengendalian Tindakan Tidak Aman
- Upaya
Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Pembinaan dan Pengawasan :
- Pelatihan
dan Pendidikan
- Konseling
dan Konsultasi
- Pengembangan
Sumber Daya ataupun Teknologi
- Upaya
Pencegahan Kecelakaan Kerja melalui Sistem Manajemen :
- Prosedur
dan Aturan
- Penyediaan
Sarana dan Prasarana
- Penghargaan
dan Sanksi
Macam-Macam Alat
Keselamatan Kerja
Alat Pengaman Diri
(APD) digunakan sesuai jenis pekerjaan dan bahaya untuk meminimalisir
kemungkinan yang terjadi saat bekerja. Dan sudah disahkan di Permenaker
No. 8 tahun 2011 tentang APD.
Diantaranya :
Tentang
Safety Helmet adalah
Helmet yang sudah di desain sebagaimana macam rupanya untuk melindungi kepala
sang pemakai dari benturan. Dan ini sangat dibutuhkan apalagi bagi pekerja
kontraktor gimana nanti jika kita bekerja ada benda yang jatuh ke kapala kita
ini akan sangat melindungi kepala kita dan hanya membuat kepala kita pening.
Tapi sangat
disayangkan helmet yang benar benar helmet sangat mahal makanya banyak helm KW
(5.000 rupiah) hehee seperti yang dikatakan dosen saya.
Fungsi
Berfungsi untuk
pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai benda secara langsung.
Keterangan
Sering digunakan di
area kerja kilang minyak, pabrik pupuk, proyek pembangun gedung dan lainnya
Tentang
Masker pada dasarnya
masker membantu memfilter udara yang masuk ke hidung kita. Tentu saja masker
sangat berguna apalagi jika ketika bekerja di udara yang kotor. Bayangkan jika
banyak udara kotor yang masuk ke hidung kita menyebabkan paru paru kita rusak
tentunya.
Fungsi
Sebagai penyaring
udara yang dihirup saat bekerja dengan kuliatas udara buruk.
Keterangan
Penelitian di
Beijing, Cina dan India (yang notabene tingkat polusi menyerupai kondisi polusi
di Jakarta), pemakaian face mask mengurangi gejala-gejala penyakit jantung,
menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan denyut nadi. Selain itu, fungsi
paru-paru mereka yang menggunakan face mask lebih baik bila dibanding mereka
yang tidak memakai masker.
- KACA
MATA PENGAMAN (SAFETY GLASSES)
Tentang
Yup satu lagi alat
yang sangat berguna melindungi mata kita yaitu kaca mata. Biasanya kalau dalam
pekerjaan yang digunakan pada saat
melakukan pekerjaan-pekerjaan khusus seperti memecah batu, mengelas,
menggerinda dan sebagainya.
Fungsi
Sebagai
pelindung mata ketika bekerja ( seperti : mengelas, mengebor)
Keterangan
Banyak
sekali pekerja yang tidak memakai kacamata kerja tidak sesuai prosedur sehingga
kecelakaan bisa terjadi.
- PELINDUNG
TELINGAN ( EAR PLUG )
Tentang
Pelindung telinga
sangat dibutuhkan apalagi ketika kita sedang bekerja dalam kondisi suara yang
sangat berisik. Jika tidak menggunakan alat ini saat bekerja maka dalam
waktu berkepanjangan pendengaran kita bisa terganggu.
Fungsi
Sebagai
pelindung telinga pada saat bekerja di keadaan bising
Keterangan
Rata rata lingkungan
pekerjaan yang bising seperti bengkel, pabrik, pembangkit tenanga listrik
mempunyai suara yang tinggi jika dilakukan berulang ulang maka
pendengaran akan terganggu.
- SEPATU KARET ( SEPATU BOOT
)
Tentang
Sepatu Karet ( Sepatu Boot ) adalah sepatu yang di
desain khusus untuk pekerja yang berada di area basah ( becek atau berlumpur ).
Biasanya dipakai untuk pekerja tambang, kilang minyak, kuli bangunan, dan
tukang las jalanan
Fungsi
Melindungi Kaki dari benda tajam, berat, benda
panas, cairan kimia, dan lain lain.
Tentang
Sepatu Boot biasanya di lapisi
dengan metal.
- TALI
PENGAMANGAN (SAFETY HARNLESS)
Tentang
Sebenarnya untuk Tali Pengaman saya masih kurang tau tentang ini tapi
kegunaannya sangat penting untuk pekerja yang berada di ketinggian. Tali
Pengaman juga bisa menjadi penyelamat disaat kita terjatuh :D.
Fungsi
sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian.
Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
Keterangan
Biasa dipakai untuk para pekerja yang berada di
ketinggian
- SARUNG TANGAN ( HAND
PROTECTOR)
TIPE ALLFLEX
TIPE CONSTRUCTOR
TIPE SUPERPRO
Tentang
Banyak rupa dan tipe sarung tangan tapi pada dasarnya
sarung tangan melindungi tangan kita ketika bekerja disaat bekerja di tempat
atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan.
Fungsi
Sebagai pelindung tangan di area pekerjaan
( Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi
masing-masing .
Keterangan
Sering dipakai oleh ilmuan, pekerja keras ( kuli dan
sebagainya ), kontraktor dan lain sebagainya.
- SEPATU PELINDUNG (SAFETY SHOES)
Tentang
Pada dasarnya sepatu pelindung mirip dengan sepatu
biasa hanya bahannya berbeda ( dilapisi metal dengan sol dari karet tebal
dan kuat )
Fungsi
Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa
kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
Keterangan
Mirip sepatu boot tapi berbeda bahan dan harganya
lebih mahal
- PELINDUNG
WAJAH ( FACE SHIELD )
Tentang
Alat yang digunakan untuk melindungi seluruh
pemakainya wajah (atau bagian dari itu) dari
dampak bahaya seperti benda terbang dan puing puing jalan ,
percikan kimia (di industri), atau cairan yang berpotensi menular (dalam medis).
Fungsi
Berfungsi sebagai pelindung wajah
dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)
Keterangan
Mempunyai bahan :
Memberikan ketahanan dampak yang sangat baik, kualitas optik, tahan panas
dan tahan kimia normal.
Memberikan ketahanan dampak normal, kualitas optik, tahan panas dan
ketahanan kimia yang baik.
Selain Itu digunakan di dunia manufaktur, medis dan polisi.
Tentang
Dipakai untuk
melindungi tubuh dari hujan
Fungsi
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada
waktu hujan atau sedang mencuci alat).
Keterangan
Ada terobosan terbaru yaitu jas hujan modern sering dibangun dari bernapas,
kain tahan air seperti Gore-Tex atau Tyvek dan dilapisi nilon . Kain ini
memungkinkan udara untuk melewati, memungkinkan pakaian untuk 'bernapas',
sehingga keringat uap dapat melarikan diri. Jumlah menuangkan hujan jas hujan
dapat menangani kadang-kadang: perkembangan dalam unit milimeter, meteran air .
Referensi